TKJ DUA....

Blog ini adalah kumpulan tugas, informasi, curahan hati, dan segala apa yang berhubungan dengan kelas dua TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) yang menimba ilmu di SMKN 3 Buduran, Sidoarjo

Congratulation Dewi...

Selamat Bagi dewi yang udah dapet flash disk 1 GB dari Pak Cipto, terus Semangat !!! karena semangat adalah segalanya ™

Topologi jaringan dan Pengkabelan

Topologi Jaringan



Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data.



a. Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa.
Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.



b. Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu.
Model jaringan bintang ini relative sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.



c. Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah.
Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju.
Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.



d. Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.



e. Bus Network
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama.
Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud.



f. Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Merupakan jaringan yang benar-benar interactive, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi



Pengkabelan

Kabel merupakan satu media di mana maklumat berhijrah dari satu peranti rangkaian ke satu peranti rangkaian yang lain. Terdapat beberapa jenis kabel yang biasa digunakan di dalam Rangkaian Kawasan Setempat (LAN). Terdapat beberapa situasi di mana rangkaian hanya membenarkan satu jenis kabel sahaja yang boleh digunakan namun begitu terdapat juga situasi di mana kombinasi lebih dari satu jenis kabel dibenarkan. Pemilihan jenis-jenis kabel adalah berkaitrapat dengan topologi, protokol dan saiz rangkaian. Memahami kriteria-kriteria bagi jenis-jenis kabel yang berlainan dan perkaitannya dengan aspek lain di dalam rangkaian adalah perlu untuk perkembangan sistem rangkaian yang berjaya.

Di antara jenis-jenis kabel yang digunakan di dalan rangkaian ialah seperti:

1. Kabel Tidak Berlapik Pasangan Berpintal (Unshielded Twisted Pair ? UTP)
2. Kabel Berlapik Pasang Berpintal (Shielded Twisted Pair ? STP)
3. Kabel Sipaksi (Coaxial )
4. Fiber Optik
5. Gelombang Mikro (microwave)
6. Satelit

KABEL TIDAK BERLAPIK PASANGAN BERPINTAL (UTP)

Kabel Pasangan Berpintal (Twisted Pair) hadir di dalam dua bentuk iaitu berlapik (shielded) dan tidak berlapik(unshielded). Kabel tidak berlapik> pasangan berpintal (unshielded twisted pair- UTP) merupakan jenis kabel yang paling popular dan pilihan utama kepada rangkaian-rangkaian yang dijalankan di sekolah-sekolah.

Kualiti UTP adalah berbeza dari wayar talian telefon hinggalah ke kabel yang mempunyai kepantasan tinggi. Kabel UTP mempunyai empat pasang wayar di dalamnya dan setiap pasang berpintal dengan jumlah pintalan yang berlainan bagi setiap inci untuk membantu menyingkirkan gangguan dari pasangan wayar yang hampir atau dari peranti bereletrik yang lain. EIA/TIA(Electronic Industry Association/Telecommunication Industry Association) telah mengiktiraf mutu dan standard UTP dan memberikan lima kategori utama. Kategori bagi kabel tidak berlapik pasangan berpintal

JENIS KEGUNAAN

Kategori 1>Suara sahaja (talian telefon)
Kategori 2>Data ke 4 Mbps (Local Talk)
Kategori 3>Data ke 10 Mbps (Ethernet)
Kategori 4>Data ke 20 Mbps (16 Mbps Gelang Token)
Kategori 5>Data ke 100 Mbps (Ethernet Pantas)

Perbedaan di antara kategori-kategori di atas ialah dari segi pintalan yang ketat bagi setiap pasangan wayar. Pintalan yang ketat berfungsi menyokong kadar penghantaran yang lebih bermutu walaupun melibatkan kos yang lebih tinggi.


PENYAMBUNG KABEL TIDAK BERLAPIK, PASANGAN BERPINTAL(UNSHIELDED TWISTED PAIR CONNECTOR)

Penyambung yang paling sesuai bagi pengkabelan tidak berlapik pasangan berpintal ialah RJ-45 connector. Ia merupakan penyambung yang dibuat daripada plastik dan kelihatan seperti penyambung bagi talian telefon. Satu slot dibentuk bagi membenarkan penyambungkan dari hanya satu hala (sisi) sahaja. RJ bermakna Registered Jack yang mana idea asal tersebut turut diambil dari penyambungan talian telefon.

KABEL BERLAPIK PASANGAN BERPINTAL

Satu kekurangan kabel UTP ini ialah ia mudah terpengaruh dengan gelombang frekuensi radio dan alat elektrik yang lain. Kabel berlapik pasangan berpintal ini amat sesuai untuk persekitaran yang mempunyai banyak gelombang frekuensi alat elektrik. Namun begitu, lapik yang lebih menjadikan kabel ini cepat hambar. Kabel jenis ini sesuai digunakan pada rangkaian yang menjalankan topologi Gelang Token.

KABEL KOAKSIAL (COAXIAL)

Kabel koaksial ini mempunyai satu wayar tembaga yang bertindak sebagai media pengalir elektrik yang terletak di tengah-tengah. Satu lapisan plastik bertindak sebagai pemisah kepada wayar tembaga yang berada di tengah-tengah itu dengan satu lapik pintalan besi. Pintalan besi ini bertindak sebagai penghalang kepada sebarang gangguan dari cahaya florensen, komputer dan sebagainya.

Walaupun pengkabelan koaksial agak sukar untuk dimasukkan, namun ia amat peka pada kehadiran isyarat. Selain daripada itu, ia boleh menampung pengkabelan yang lebih panjang di antara rangkaian dengan peranti-peranti lain berbanding kabel lapik pasangan berpintal.

Kabel koaksial yang nipis juga dikenali sebagai thinnet.10Base2 merujuk kepada spesifikasi untuk keupayaan koaksial nipis yang membawa isyarat Ethernet. Angka 2 merujuk kepada panjang bagi segmen maksima iaitu 200 meter. Kabel koaksial yang nipis ini adalah popular di dalam rangkaian yang terdapat di sekolah-sekolah.

Kabel koaksial yang tebal turut juga dikenali sebagai thicknet. 10Base5 merujuk kepada spesifikasi bagi keupayaan koaksial tebalmembawa isyarat Ethernet.

Angka 5 mewakili segmen maksima iaitu 500 meter. Kabel koaksial ini mempunyai penutup (cover) plastik yang berupaya menghalang kelembapan dari bahan konduktor yang berada di tengah-tengah. Ini menjadikan ia mampu menampung gelombang yang lebih besar terutama pada topologi linear bas. Namun begitu, kekurangan kabel ini ialah ia amat sukar untuk dibengkokkan dan ini turut menyukarkan proses kemasukan (install).

PENYAMBUNG KABEL KOAKSIAL

Penyambung yang paling sesuai digunakan dengan kabel koaksial ialah Bayone-Neil-Councelman (BNC). Adapter yang berlainan disediakan untuk penyambung BNC dan ini termasuklah T-connector, barrel connector dan pemula dan pemutus litar (terminator). Penyambung bagi kabel merupakan takat paling lemah bagi sesuatu rangkaian. Bagi mengelakkan masalah dengan sesuatu rangkaian, eloklah menggunakan BNC yang mudah dikacipkan dan bukan diskrukan kepada kabel.

KABEL FIBER OPTIK

Pengkabelan Fiber Optik mengandungi satu teras yang dibuat daripada kaca yang terletak di tengah-tengah. Ia dikelilingi oleh beberapa lapisan bahan pelindung. Ia menghantar cahaya dan bukannya isyarat elektronik dan mengurangkan masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Ini menjadikan ia amat ideal bagi persekitaran yang terdedah kepada gelombang frekuensi yang tinggi. Ia turut merupakan bahan yang paling bermutu bagi menyambungkan rangkaian antara bangunan terutama kelebihannya yang lali tahan pada kerosakan yang disebabkan oleh suhu kelembapan dan cahaya.

Kabel fiber optik berkuasa menghantar isyarat di dalam lingkungan kawasan yang lebih besar berbanding kabel koaksial dan pasangan berpintal. Ia turut mempunyai keupayaan membawa informasi pada kepantasan yang tinggi. Kapasiti sebegini telah memperluaskan keupayaan berkomunikasi termasuklah perkhidmatan berinteraktif dan perundingan bervideo (video conferencing). Kos perkabelan fiber optik adalah jauh berbanding perkabelan tembaga namun begitu ia adalah sukar untuk dimasukkan (install) dan diubahsuai. 10BaseF merujuk kepada spesifikasi untuk kabel fiber optik membawea isyarat Ethernet.

Fakta mengenai kabel fiber optik:

1- Jaket luar pelindung diperbuat daripada Teflon atau PVC.
2- Fiber Kevlar membantu memperkuatkan kabel dan menghalangnya dari - patah.
3- Satu lapisan plastik bertindak sebagai pelapik kepada fiber di tengah.
4- Wayar yang di tengah-tengah diperbuat daripada fiber plastik atau kaca.

PENYAMBUNG FIBER OPTIK

Penyambung yang lazim digunakan dengan kabel fiber optik ialah penyambung ST. Ia berbentuk barel dan hampir sama dengan penyambung BNC. Satu lagi penyambung yang baru diperkenalkan ialah SC dan kini menjadi kian popular. Ia bermuka segiempat sama dan lebih mudah disambungkan di tempat yang terhad.

GELOMBANG MIKRO

Guna cakera parabola untuk terima/hantar data
Penghantaran mestilah dalam bentuk 'line of sight' tidak boleh ada penghalang
Sangat berguna untuk kawasan yang susah untuk pasang kabel
Mudah terganggu dengan hujan yang lebat dan asap
Jarak repeater 25-30 batu
Tidak begitu sesuai untuk kawasan bandar kerana mungkin bercampur dengan gelombang lain

SATELIT

Komunikasi satelit ialah stesen angkasa lepas yang menerima isyarat gelombang mikro dari stesen yang berpangkalan di bumi menguatkan isyarat tersebut dan menghantar kembali kepada stesen penerimaan di bumi di kawasan yang lebih luas.

Guna cakera parabola untuk terimas/hantar data.
Penghantaran mestilah dalam bentuk 'line of sight' tidak boleh ada penghalang.
Sangat berguna untuk kawasan yang susah untuk pasang kabel.
Mudah terganggu dengan hujan yang lebat dan asap.
Jarak repeater 25-30 batu.
Tidak begitu sesuai untuk kawasan bandar kerana mungkin bercampur dengan gelombang yang lain.

by:"Amrizal Ardi S. (06)"
Dont't kill me




0 komentar:

Posting Komentar