TKJ DUA....

Blog ini adalah kumpulan tugas, informasi, curahan hati, dan segala apa yang berhubungan dengan kelas dua TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) yang menimba ilmu di SMKN 3 Buduran, Sidoarjo

Congratulation Dewi...

Selamat Bagi dewi yang udah dapet flash disk 1 GB dari Pak Cipto, terus Semangat !!! karena semangat adalah segalanya ™

SMKN 3 Buduran atau STM Perkapalan

Ehm, kali ini kita akan membahas tentang persoalan yang kurang penting tapi mungkin penting bagi sebagian orang (termasuk aq). Begini ceritanya, ini permumpaan saja : Ada ibu-ibu yang bertanya pada seorang siswa, dia mengatakan "Kamu Sekolah dimana ??", lalu siswa tersebut menjawab "PAL", Ibu itu segera tahu bahwa siswa tsb murid STM Perkapalan, lalu dia bertanya lagi dengan siswa lainnya dengan pertanyaan yang sama lalu siswa itu menjawab "SMKN 3 Buduran", Ibu itu kebingungan dan dikiranya maksud "SMKN 3 Buduran" itu sekolah SMKK atau SMEA.




Dari cerita diatas, sebetulnya "STM Perkapalan" maupun "SMKN 3 Buduran", merupakan sekolah yang sama, tetapi lebih nge-tren dipanggil "STM Perkapalan" atau biasa disingkat "PAL", bukannya "SMKN 3 Buduran".

Terlintas dipikiran saya waktu itu "Kok namanya diganti ya? ", lalu saya cari tahu lagi rupanya pada waktu dulu nama sekolah adalah "STM Perkapalan" namun kalau tidak salah pada tahun ke-lima sekolah ini berdiri, dari Dinas Pendidikan setempat mengganti nama "STM Perkapalan" menjadi "SMKN 3 Buduran" dikarenakan letak sekolah yang berada di kecamatan Buduran dan juga karena adanya hak otonomi daerah.

So, (english mode : on) udah tahu kan sejarahnya, jadi jangan bingung lagi kalo ditanya "STM Perkapalan" dan "SMKN 3 Buduran", btw kalo menurut pendapatku sich lebih keren nama STM Perkapalan, cos agak gimana gitu..

by: maztam
Selengkapnya...

Rdekstop Linux Red Heat`

read now


Nama : Aldhi_Mandiri (Eto'o) 05
Remote Desktop


Beberapa aplikasi Remote Desktop yang selama ini sering kita gunakan di Linux maupun windows. Saya akan mencoba pake rDesktop. OS yang saya pake Redhat

* Windows
o Remote Desktop Connection
o Terminal Service
o PC Anywhere
o VNC (Windows – Linux)
o Putty (Text Mode)

* Linux
o Graphic Mode
+ VNC
+ rdesktop
o Text Mode
+ Telnet
+ SSH

RDesktop adalah suatu client (biasanya PC Linux) untuk Remote Desktop Protokol (RDP), digunakan untuk me-remote sebuah server (PC Windows). Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode grafis/X.

Siapkan paket rdesktop
[root@localhost /]# cd /mnt/cdrom/RedHat/RPMS/
[root@localhost RPMS]# ls -l rdesk*
-rw-r–r– 77 root root 65647 Feb 24 2003 rdesktop-1.2.0-1.i386.rpm
Install Paket Rdesktop
[root@localhost RPMS]# rpm -ivh rdesktop-1.2.0-1.i386.rpmwarning: rdesktop-1.2.0-1.i386.rpm: V3 DSA signature: NOKEY, key ID db42a60e

Preparing… ########################################### [100%]

package rdesktop-1.2.0-1 is already installed

Jalankan rdesktop
[root@localhost RPMS]# rdesktop -f 192.168.10.2
Ntar kan tampil desktop windows.

Selengkapnya...

Instalasi Windows 2000 Server

baca saja


Nama : Aldhi_Mandiri (Eto'o) 05



Instalasi Windows 2000 Server

Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan

Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat

mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman yang baik mengenai persyaratan dan

proses instalasi juga akan sangat membantu dalam proses troubleshooting serta optimasi

sistem server.

2.1 Persyaratan Hardware dan Software

Agar sistem Windows 2000 Server dapat berjalan maksimal maka dibutuhkan hardware

dan software yang sesuai dengan persyaratan minimal. Apabila Anda serius menjadikan sebuah komputer sebagai server jaringan, maka sangat

disarankan menggunakan mesin kelas Pentium III dengan RAM 256 MB untuk

memperoleh kinerja maksimal. Untuk menjalankan berbagai latihan dalam buku ini

disarankan anda menggunakan komputer Pentium 200 MHz dengan RAM 128 MB. Pada

prinsipnya semakin tinggi spesifikasi hardware Anda maka performa sistem akan

semakin baik. Anda perlu memberikan perhatian khusus terhadap berbagai persyaratan

software terutama bila Anda akan melakukan upgrade Windows NT Server 4.0 atau

instalasi dual boot. Ada dua jenis sistem operasi yang dapat diupgrade menjadi Windows

2000 Server yaitu :

? Windows NT Server 3.51

? Windows NT Server 4.0

Masing-masing sistem operasi tersebut harus diinstal Service Pack minimal versi 3

sebelum diupgrade ke Windows 2000 Server. Anda dapat menginstal lebih dari satu

sistem operasi dalam satu harddisk dengan syarat sistem partisi pada harddisk Anda memenuhi persyaratan untuk sistem operasi yang akan diinstal. Prosedur lebih lanjut

mengenai instalasi dual boot akan dijelaskan dalam sub bab berikutnya.

2.2 Persyaratan File System dan Partisi

Pilihan file system akan sangat berpengaruh terhadap jenis sistem operasi yang dapat

disimpan dalam harddisk. Setiap file system memiliki kelebihan dan kekurangan masing-

masing, sehingga Anda harus menentukan file system yang benar-benar sesuai dengan

kebutuhan anda. Sistem operasi Windows NT baik versi Server maupun Workstation

hanya mendukung sistem file FAT16 dan NTFS. Sedangkan keluarga Windows 2000

mendukung sistem file FAT16, FAT32, maupun NTFS. Anda harus memperhatikan

dukungan sistem file terhadap setiap jenis sistem operasi terutama jika Anda ingin

mengkonfigurasi instalasi dual boot. Karakteristik setiap jenis file system dalam sistem

kemampuan maksimum keluarga Windows NT

dan Windows 2000 hanya dapat digunakan bila diinstal pada partisi NTFS. Dengan

menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat

file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security

hingga tingkat folder. Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah dukungan

yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila

anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan

Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah metode

penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh

dibandingkan bila Anda menggunakan FAT32 atau NTFS.

2.3 Teknik Partisi

Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam beberapa logical partition.

Partisi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pembagian logical dari

sebuah harddisk. Misalkan anda memiliki sebuah harddisk berkapasitas 10 GB, maka

anda dapat membaginya menjadi dua logical partition yaitu drive C sebagai primary

partition sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar 6 GB sebagai secondary partition.

Anda dapat membagi lagi secondary partition tersebut menjadi beberapa logical drive

sesuai dengan kepentingan Anda. Dalam menentukan ukuran partisi Anda perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Berapa jenis dan berapa banyak sistem operasi yang akan anda instal dalam harddisk.

Kebutuhan ruang harddisk, misalkan anda akan menginstal Windows 2000 Server di

drive C maka disarankan ruang kosong sebesar 1GB ditambah space untuk menginstal

berbagai macam software aplikasi.

Lokasi system partition dan boot partition Windows 2000 Server. System partition berisi

berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang

secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C. Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan.

Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB, yang lokasinya secara default ada di

drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk

Anda.

Anda dapat melakukan partisi harddisk dengan menggunakan utility FDISK yang

terdapat dalam MS DOS atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti Partition Magic.

Penulis mengasumsikan Anda sudah cukup memahami penggunaan utility FDISK

sehingga tidak akan dibahas secara detil dalam buku ini. Apabila Anda belum memahami

penggunaan utility untuk partisi ini, silahkan membaca dokumentasi ataupun help file

dalam MS DOS.

2.4 Pilihan Metode Instalasi

Untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server dapat digunakan beberapa metode

sebagai berikut :

1) CDROM Bootable

Cara ini paling mudah dan cepat untuk dilakukan. Anda harus mengkonfigurasi

BISO komputer untuk booting dari CDROM. Sebuah tampilan text based akan

memberikan beberapa pertanyaan mengenai lokasi penempatan Windows 2000

dan sistem partisi yang digunakan.

2) Setup Disk

Metode ini memerlukan waktu paling lama, penulis tidak merekomendasikan

cara ini kecuali anda tidak memiliki CDROM drive yang dapat digunakan

secara bootable. Sebelum melakukan instalasi anda perlu membuat setup disk

dari komputer lain yang sudah terinstal Windows 2000 Server.

3) Instalasi dari OS lain

Apabila anda telah memiliki sistem operasi lain di komputer, maka dapat

langsung menjalankan proses instalasi dengan memasukkan CDROM Windows

2000 Server dan memanfaatkan proses autorun.

Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk

mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1.

Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting

ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan

CDROM bootable.

2.5 Member Server dan Domain Controller

Sebelum melangkah lebih lanjut untuk melakukan instalsi, anda perlu memahami peran

Windows 2000 Server dalam sebuah jaringan. Windows 2000 Server dapat diinstal

sebagai Member Server dan Domain Controller.

Bagi anda yang pernah mengenal Windows NT, maka terdapat istilah PDC(Primary

Domain Controller), BDC(Backup Domain Controller) dan Stand Alone Server. Dalam

arsitektur Windows 2000 konsep PDC dan BDC sudah tidak dikenal lagi. Sebuah server

yang menyimpan konfigurasi jaringan mengenai data dan hak setiap account, security,

dan active directory disebut Domain Controller (DC). Peranan DC ini identik dengan

PDC dalam teknologi Windows NT. Sebagai backup dari DC yang sudah ada, diperlukan DC baru yang masing-masing kedudukannya dalam jaringan adalah setara (peer). Dengan

demikian bila terjadi fault pada sebuah DC, maka DC lain akan secara otomatis

mengambil alih peranannnya sebagai pengendali jaringan.

Antar DC dalam jaringan Windows 2000 terjadi replikasi data-data konfigurasi melalui

active directory. Replikasi tersebut terjadi dalam interval tertentu, untuk menjamin

kesamaan konfigurasi antar DC.

Untuk menginstal sebuah server sebagai DC, maka fasilitas Active Directory harus

dipasang di server tersebut. Instalasi Active Directory adalah dengan menjalankan

perintah DCPROMO dari command prompt, atau dengan memanfaatkan fasilitas wizard

dari menu Configure Your Server.

Sebuah server yang tidak dikonfigurasi active directory disebut sebagai Member Server.

Member Server identik dengan Stand Alone Server dalam jaringan Windows NT. Karena

tidak memiliki active directory, maka server tersebut hanya memiliki user dan group di

tingkat local computer saja. Member Server dapat melakukan mapping user dan group

dari DC dengan memanfaatkan fasilitas active directory, asalkan antara DC dan member

server tersebut terhubung dalam satu network. Member Server biasanya digunakan

sebagai server berbagai service dalam jaringan, misalnya mail server, web server, file

server, maupun proxy server.

2.6 Praktek Instalasi Windows 2000 Server

Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server.

Dalam praktek ini penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM

pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000

Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk

mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.

2.6.1 Instalasi Member Server

1) Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM

2) Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.

3) Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.

4) Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.

5) Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga

dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.

6) Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan.

Note : Apabila anda ingin membuat uial boot, jangan menghapus partisi yang telah

terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis

partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis

partisi akan menghilangkan OS yang telah anda install di partisi tersebut.

7) Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy

temporary file ke harddisk.

8) Keluarkan CDROM dan restart komputer.

9) Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.

10) Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll)

sesuai dengan kondisi lokasi anda.

11) Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.

12) Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server

berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server.

Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license,

yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah

per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.

13) Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan

digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda

menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERPUSAT sebagai

nama server.

14) Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan

password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator

dengan hak tertinggi dalam jaringan.

15) Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis

service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS

Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut

dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi

setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.

16) Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk

menampilkan dialog konfigurasi jaringan.

17) Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP

Address sebagai berikut :

IP Address : 192.168.0.1

Subnet Mask : 255.255.255.0

Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut

menggunakan klas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat

menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan.

18) Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server

tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server

pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan

kosongkan kotak Workgroup or computer domain.

19) Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan

melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi

kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta

memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan. 20) Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil

dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan

password untuk user Administrator.

21) Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai

konfigurasi server.

Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server.

Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah

DCPROMO.

2.6.2 Instalasi Domain Controller

Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk

mengatur konfigurasi jaringan. Biasanya Member Server menginduk ke DC

untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda

akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC

pertama di jaringan anda.

1) Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO

Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server

dinaikkan statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda

akan menginstal DC pertama dalam Domain.

2) Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A

New Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah

Domain, aktifkan option ke-2.

3) Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat.

Aktifkan Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama

dalam jaringan.

4) Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest.

Domain yang dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.

Note : Forest, Tree, dan Domain adalah terminologi yang digunakan

dalam konsep jaringan Windows 2000 untuk mengidentifikasi kesatuan

organisasi jaringan. Domain merupakan kesatuan terkecil dari sebuah

jaringan. Beberapa Domain dapat bergabung membentuk Tree dan

gabungan dari beberapa Tree disebut Forest

5) Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified

Domain Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan

Domain yang sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama

tertentu yang dikehendaki. Apabila anda akan mempublish jaringan ke

internet, sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar.

6) Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain

tersebut. Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000

seperti Win98 dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk

meresolve nama host di jaringan.

7) Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log,

system volume, dan Active Directory Database.

Note : Lokasi penyimpanan data Active Directory harus menggunakan

partisi NTFS. Apabila system partition anda menggunakan FAT32, anda

harus menyediakan sebuah volume dengan partisi NTFS untuk

menyimpan data tersebut. Dalam sebuah jaringan besar dimana sering

terjadi update dan replikasi data Active Directory sebaiknya data tersebut disimpan di harddisk terpisah dari sistem operasi, sehingga meningkatkan

kinerja sistem

8) Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di

dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000

akan meminta konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut.

9) Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan

booting ulang.

10) Lakukan login ke DC sebagai Administrator, setelah Active Directory

terpasang akan terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative

Tools, antara lain Active Directory Users and Computers yang merupakan menu utama untuk konfigurasi user, group dan security jaringan.



Selengkapnya...

Instalasi Windows 2000 Server

baca saja


Nama : Aldhi_Mandiri (Eto'o) 05



Instalasi Windows 2000 Server

Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan

Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat

mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman yang baik mengenai persyaratan dan

proses instalasi juga akan sangat membantu dalam proses troubleshooting serta optimasi

sistem server.

2.1 Persyaratan Hardware dan Software

Agar sistem Windows 2000 Server dapat berjalan maksimal maka dibutuhkan hardware

dan software yang sesuai dengan persyaratan minimal. Apabila Anda serius menjadikan sebuah komputer sebagai server jaringan, maka sangat

disarankan menggunakan mesin kelas Pentium III dengan RAM 256 MB untuk

memperoleh kinerja maksimal. Untuk menjalankan berbagai latihan dalam buku ini

disarankan anda menggunakan komputer Pentium 200 MHz dengan RAM 128 MB. Pada

prinsipnya semakin tinggi spesifikasi hardware Anda maka performa sistem akan

semakin baik. Anda perlu memberikan perhatian khusus terhadap berbagai persyaratan

software terutama bila Anda akan melakukan upgrade Windows NT Server 4.0 atau

instalasi dual boot. Ada dua jenis sistem operasi yang dapat diupgrade menjadi Windows

2000 Server yaitu :

? Windows NT Server 3.51

? Windows NT Server 4.0

Masing-masing sistem operasi tersebut harus diinstal Service Pack minimal versi 3

sebelum diupgrade ke Windows 2000 Server. Anda dapat menginstal lebih dari satu

sistem operasi dalam satu harddisk dengan syarat sistem partisi pada harddisk Anda memenuhi persyaratan untuk sistem operasi yang akan diinstal. Prosedur lebih lanjut

mengenai instalasi dual boot akan dijelaskan dalam sub bab berikutnya.

2.2 Persyaratan File System dan Partisi

Pilihan file system akan sangat berpengaruh terhadap jenis sistem operasi yang dapat

disimpan dalam harddisk. Setiap file system memiliki kelebihan dan kekurangan masing-

masing, sehingga Anda harus menentukan file system yang benar-benar sesuai dengan

kebutuhan anda. Sistem operasi Windows NT baik versi Server maupun Workstation

hanya mendukung sistem file FAT16 dan NTFS. Sedangkan keluarga Windows 2000

mendukung sistem file FAT16, FAT32, maupun NTFS. Anda harus memperhatikan

dukungan sistem file terhadap setiap jenis sistem operasi terutama jika Anda ingin

mengkonfigurasi instalasi dual boot. Karakteristik setiap jenis file system dalam sistem

kemampuan maksimum keluarga Windows NT

dan Windows 2000 hanya dapat digunakan bila diinstal pada partisi NTFS. Dengan

menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat

file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security

hingga tingkat folder. Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah dukungan

yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila

anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan

Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah metode

penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh

dibandingkan bila Anda menggunakan FAT32 atau NTFS.

2.3 Teknik Partisi

Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam beberapa logical partition.

Partisi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pembagian logical dari

sebuah harddisk. Misalkan anda memiliki sebuah harddisk berkapasitas 10 GB, maka

anda dapat membaginya menjadi dua logical partition yaitu drive C sebagai primary

partition sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar 6 GB sebagai secondary partition.

Anda dapat membagi lagi secondary partition tersebut menjadi beberapa logical drive

sesuai dengan kepentingan Anda. Dalam menentukan ukuran partisi Anda perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Berapa jenis dan berapa banyak sistem operasi yang akan anda instal dalam harddisk.

Kebutuhan ruang harddisk, misalkan anda akan menginstal Windows 2000 Server di

drive C maka disarankan ruang kosong sebesar 1GB ditambah space untuk menginstal

berbagai macam software aplikasi.

Lokasi system partition dan boot partition Windows 2000 Server. System partition berisi

berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang

secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C. Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan.

Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB, yang lokasinya secara default ada di

drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk

Anda.

Anda dapat melakukan partisi harddisk dengan menggunakan utility FDISK yang

terdapat dalam MS DOS atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti Partition Magic.

Penulis mengasumsikan Anda sudah cukup memahami penggunaan utility FDISK

sehingga tidak akan dibahas secara detil dalam buku ini. Apabila Anda belum memahami

penggunaan utility untuk partisi ini, silahkan membaca dokumentasi ataupun help file

dalam MS DOS.

2.4 Pilihan Metode Instalasi

Untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server dapat digunakan beberapa metode

sebagai berikut :

1) CDROM Bootable

Cara ini paling mudah dan cepat untuk dilakukan. Anda harus mengkonfigurasi

BISO komputer untuk booting dari CDROM. Sebuah tampilan text based akan

memberikan beberapa pertanyaan mengenai lokasi penempatan Windows 2000

dan sistem partisi yang digunakan.

2) Setup Disk

Metode ini memerlukan waktu paling lama, penulis tidak merekomendasikan

cara ini kecuali anda tidak memiliki CDROM drive yang dapat digunakan

secara bootable. Sebelum melakukan instalasi anda perlu membuat setup disk

dari komputer lain yang sudah terinstal Windows 2000 Server.

3) Instalasi dari OS lain

Apabila anda telah memiliki sistem operasi lain di komputer, maka dapat

langsung menjalankan proses instalasi dengan memasukkan CDROM Windows

2000 Server dan memanfaatkan proses autorun.

Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk

mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1.

Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting

ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan

CDROM bootable.

2.5 Member Server dan Domain Controller

Sebelum melangkah lebih lanjut untuk melakukan instalsi, anda perlu memahami peran

Windows 2000 Server dalam sebuah jaringan. Windows 2000 Server dapat diinstal

sebagai Member Server dan Domain Controller.

Bagi anda yang pernah mengenal Windows NT, maka terdapat istilah PDC(Primary

Domain Controller), BDC(Backup Domain Controller) dan Stand Alone Server. Dalam

arsitektur Windows 2000 konsep PDC dan BDC sudah tidak dikenal lagi. Sebuah server

yang menyimpan konfigurasi jaringan mengenai data dan hak setiap account, security,

dan active directory disebut Domain Controller (DC). Peranan DC ini identik dengan

PDC dalam teknologi Windows NT. Sebagai backup dari DC yang sudah ada, diperlukan DC baru yang masing-masing kedudukannya dalam jaringan adalah setara (peer). Dengan

demikian bila terjadi fault pada sebuah DC, maka DC lain akan secara otomatis

mengambil alih peranannnya sebagai pengendali jaringan.

Antar DC dalam jaringan Windows 2000 terjadi replikasi data-data konfigurasi melalui

active directory. Replikasi tersebut terjadi dalam interval tertentu, untuk menjamin

kesamaan konfigurasi antar DC.

Untuk menginstal sebuah server sebagai DC, maka fasilitas Active Directory harus

dipasang di server tersebut. Instalasi Active Directory adalah dengan menjalankan

perintah DCPROMO dari command prompt, atau dengan memanfaatkan fasilitas wizard

dari menu Configure Your Server.

Sebuah server yang tidak dikonfigurasi active directory disebut sebagai Member Server.

Member Server identik dengan Stand Alone Server dalam jaringan Windows NT. Karena

tidak memiliki active directory, maka server tersebut hanya memiliki user dan group di

tingkat local computer saja. Member Server dapat melakukan mapping user dan group

dari DC dengan memanfaatkan fasilitas active directory, asalkan antara DC dan member

server tersebut terhubung dalam satu network. Member Server biasanya digunakan

sebagai server berbagai service dalam jaringan, misalnya mail server, web server, file

server, maupun proxy server.

2.6 Praktek Instalasi Windows 2000 Server

Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server.

Dalam praktek ini penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM

pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000

Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk

mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.

2.6.1 Instalasi Member Server

1) Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM

2) Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.

3) Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.

4) Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.

5) Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga

dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.

6) Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan.

Note : Apabila anda ingin membuat uial boot, jangan menghapus partisi yang telah

terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis

partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis

partisi akan menghilangkan OS yang telah anda install di partisi tersebut.

7) Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy

temporary file ke harddisk.

8) Keluarkan CDROM dan restart komputer.

9) Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.

10) Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll)

sesuai dengan kondisi lokasi anda.

11) Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.

12) Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server

berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server.

Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license,

yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah

per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.

13) Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan

digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda

menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERPUSAT sebagai

nama server.

14) Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan

password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator

dengan hak tertinggi dalam jaringan.

15) Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis

service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS

Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut

dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi

setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.

16) Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk

menampilkan dialog konfigurasi jaringan.

17) Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP

Address sebagai berikut :

IP Address : 192.168.0.1

Subnet Mask : 255.255.255.0

Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut

menggunakan klas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat

menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan.

18) Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server

tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server

pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan

kosongkan kotak Workgroup or computer domain.

19) Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan

melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi

kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta

memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan. 20) Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil

dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan

password untuk user Administrator.

21) Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai

konfigurasi server.

Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server.

Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah

DCPROMO.

2.6.2 Instalasi Domain Controller

Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk

mengatur konfigurasi jaringan. Biasanya Member Server menginduk ke DC

untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda

akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC

pertama di jaringan anda.

1) Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO

Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server

dinaikkan statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda

akan menginstal DC pertama dalam Domain.

2) Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A

New Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah

Domain, aktifkan option ke-2.

3) Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat.

Aktifkan Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama

dalam jaringan.

4) Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest.

Domain yang dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.

Note : Forest, Tree, dan Domain adalah terminologi yang digunakan

dalam konsep jaringan Windows 2000 untuk mengidentifikasi kesatuan

organisasi jaringan. Domain merupakan kesatuan terkecil dari sebuah

jaringan. Beberapa Domain dapat bergabung membentuk Tree dan

gabungan dari beberapa Tree disebut Forest

5) Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified

Domain Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan

Domain yang sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama

tertentu yang dikehendaki. Apabila anda akan mempublish jaringan ke

internet, sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar.

6) Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain

tersebut. Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000

seperti Win98 dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk

meresolve nama host di jaringan.

7) Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log,

system volume, dan Active Directory Database.

Note : Lokasi penyimpanan data Active Directory harus menggunakan

partisi NTFS. Apabila system partition anda menggunakan FAT32, anda

harus menyediakan sebuah volume dengan partisi NTFS untuk

menyimpan data tersebut. Dalam sebuah jaringan besar dimana sering

terjadi update dan replikasi data Active Directory sebaiknya data tersebut disimpan di harddisk terpisah dari sistem operasi, sehingga meningkatkan

kinerja sistem

8) Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di

dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000

akan meminta konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut.

9) Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan

booting ulang.

10) Lakukan login ke DC sebagai Administrator, setelah Active Directory

terpasang akan terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative

Tools, antara lain Active Directory Users and Computers yang merupakan menu utama untuk konfigurasi user, group dan security jaringan.



Selengkapnya...

INSTALASI CLIENT DENGAN LINUX RedHat

A.INSTALASI CLIENT DENGAN LINUX RedHat


1. Instal komputer dengan menggunakan Linux RedHat

2. Jika sudah selesai menginstal Linux RedHat,instal Rdekstop pada komputer
dengan cara :
-Masuk pada linux RedHat yang berbasis text

-Ketik : cd/mnt/cdrom/

-Tekan Enter

-Ketik "ls" untuk melihat directory

-Ketik : cd RedHat/RPMS

-Ketik : rpm-ivh rdekstop-1.2.0-1.i386.rpm

-Tunggu beberapa saat untuk menunggu rdekstop terinstal

-Ketik rd kemudian tab untuk melihat apakah rdekstop sudah terinstal atau
belum

-Atau dengan mengetik rpm-qa|grep rdekstop untuk melihat program rdekstop

3. Jika Rdekstop sudah terinstal,masuk pada RedHat berbasis grafis dengan




menekan : Ctrl+Alt+F7

4. Kemudian Pilih dan Klik Start

5. Pilih dan klik Run Programe

6. Ketik : rdekstop "alamat IP address server"

7. Klik OK

8. Kemudian akan muncul rdekstop

9. Atau dengan meng-klik Start lalu pilih system tools kemudian klik terminal
lalu ketikrdekstop "alamat IP address server"




B. INSTALASI TERMINAL SERVER DENGAN WINDOWS 2000 SERVER

Terminal Server yaitu Aplikasi Remote Access yang ada di windows server. Terminal Server di gunakan untuk meremote Server dan juga bisa di gunakan untuk MenSharing ke Beberapa PC (mengunakan server dari beberapa PC lain)

1. Klik Start cari Administrative tools >> Buka Terminal Service Configuration


2. Setelah membuka Terminal Service Configuration >> pilih Action >> lalu Creat New Connection

3. Setelah itu akan keluar Connection Type yang akan kita gunakan, Citrix dan Microsoft RDP, pilih Microsoft RDP


4. Selanjut nya pilih Data Encryption >> saya memilih Client Compatible



5. Selajut nya masuk ke Remote Control

6. Selanjut nya masuk ke Transport Type

7. Pilih Network Adapter yang akan di gunakan, jika kita mengukan 2 interface

Setelah berhasil membuat Connection Baru kita buka Terminal Services Manager untuk melihat User mana saja yang berhasil masuk ke server kita, dari sini kita bisa juga melakukan disconnect terhadap user. Untuk meningkatkan keamanan buat user-user siapa saja yang boleh login ke terminal server kita caranya dengan :

Buka Computer Management >> pilih Local Users dan Groups >> Pilih Groups dan cari Remote Desktop Users.

di Remote Desktop Users itulah kita menambahkan user siapa saja yang boleh Login ke Terminal server kita.


C. INSTALASI WINDOWS 2000 SERVER DAN REMOTE DEKSTOP


1.Setting booting pertama pada cdrom.

2.Masukkan cd install Windows 2000 Server.

3.Kemudian tekan enter untuk install Windows 2000 Server.

4.Setelah itu buat partisi sesuai keinginan anda.

5.kemudian format partisi anda dengan NTFS file system.

6.Tunggu sampai prosess format hardisk.



7.Setelah itu komputer akan reboot secara otomatis.

8.Setelah itu komputer akan menginstall device secara otomatis.

9.Ikuti prosedur instalasi Windows 2000 Server.

10.Setelah proses instalasi berhasil.

11.Masuk ke control panel untuk menginstal remote dekstop.

12.Klik add/remove program.

13.Lalu pilih add/remove windows components.

14.Kemudian centang Terminal Services dan Terminal Services Licensing, lalu klik next.

15.Tunggu proses instalasi sampai selesai.


NAMA : NUR MASLUKHAH
KELAS : 2 TKJ
ABSEN : 25

Selengkapnya...

proses instalasi oleh Danu

instalasi windows 2000 server


1. Setting booting pertama pada cdrom.
2. Masukkan cd install Windows 2000 Server.
3. Kemudian tekan enter untuk install Windows 2000 Server.
4. Setelah itu buat partisi sesuai keinginan anda.
5. kemudian format partisi anda dengan NTFS file system.
6. Tunggu sampai prosess format hardisk.
7. Setelah itu komputer akan reboot secara otomatis.
8. Setelah itu komputer akan menginstall device secara otomatis.
9. Ikuti prosedur instalasi Windows 2000 Server.


instalasi terminal server

1. Klik start menu
2. Masuk menu Control Panel
3. Klik add/remove program
4. Lalu pilih add/remove windows components
5. Setelah itu muncul jendela windows Components wizard
6. Kemudian centang Terminal Services dan Terminal Services Licensing
7. Lalu klik next
8. nanti akan ada prosedur untuk memasukkan cd windows 2000 server
9. Klik pada Aplication Server Mode
10. Klik next
11. Klik Remote Administration Mode
12. Klik next
13. Finish

instalasi rdesktop

1. Jika sudah selesai menginstal Linux RedHat, Instal RDesktop pada komputer.
~Masuk pada Linux RedHat yang berbasis text
~Ketik : cd /mnt/cdrom/
~Tekan Enter
~Ketik “ls” untuk melihat directory
~Ketik : cd RedHat/RPMS/
~Ketik : rpm –ivh rdesktop-1.2.0-1.i386.rpm
~Tunggu beberapa saat untuk menunggu rdesktop terinstal
~Ketik “rd” lalu tab untuk melihat apakah rdesktop sudah terinstal atau belum
~Atau ketik: rpm –qa | grep rdesktop untuk melihat program rdesktop

2. Jika Rdesktop sudah terinstal,masuk pada linux RedHat berbasis grafis dengan menekan : Ctrl+Alt+F7 atau ketik startx
3. Klik start
4. Klik Run Programe atau pada tool pilih terminal lalu ketik rdesktop spasi (no ip)

5. tunggu beberapa saat



oleh

nama : Danu Raskiantoro
kelas : 2 tkj
no absen : 8 kalau udah berubah ya 7 mungkin ,pak
nis : lupa gak liat rapot pas ngenet pak







Selengkapnya...

Installation linux "redhat" by:naning

Proses instalasi yang akan dijelaskan disini menggunakan CD-ROM sebagai file master Redhat Linux 9 yang terdiri dari 3 CD. Proses ini dipilih karena lebih sering digunakan dan persiapan yang dilakukan cukup mengubah setting bios pada boot sequence dengan menempatkan CD-ROM pada urutan pertama. Untuk melakukan pengaturan BIOS tekan tombol Delete pada keyboard pada saat komputer pertama kali booting sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

Menu Pengaturan BIOS Komputer
Pilihlah menu Advanced BIOS Features

sehingga akan muncul tampilan setting BIOS

Tampilan Mengatur Boot dari CD

Setelah melakukan setting BIOS masukkan CD #1 Master Linux Redhat 9 lalu komputer di restart sehingga komputer akan booting dari CD-ROM. Setelah komputer booting dari CD, maka akan muncul menu tampilan pemilihan mode instalasi

Pilihlah mode install Red Hat Linux in Graphical mode dengan menekan tombol di keyboard. Komputer akan memunculkan menu pilihan untuk mendiagnosis CD master Linux Redhat 9 apakah kondisinya baik atau tidak. Jika anda tidak ingin melakukan diagnosis pilih [Skip] untuk melanjutkan proses instalasi.
Menu Pilihan Chek CD

Menu Proses Cek CD
Komputer akan mengecek hardware komputer dan mendeteksi secara otomatis periperal yang digunakan. Dan setelah selesai akan muncul menu Welcome screen
Tampilan Selamat Datang pada Instalasi Redhat 9

Pilih tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi sehingga akan muncul menu pilihan bahasa sebagai berikut :
Pemilihan Bahasa
Pilih bahasa untuk proses instalasi yang familiar (English) lalu tekan tombol Next sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut:

Pemilihan Konfigurasi Keyboard
Pilih konfigurasi keyboard yang sesuai (U.S. English) lalu tekan tombol Next
Pemilihan Konfigurasi Mouse
Pilih mouse sesuai dengan mouse anda lalu tekan tombol Next untuk melanjutkan instalasi. Setelah itu akan muncul tampilan untuk menu pilihan instalasi.

Pemilihan Instalasi atau Upgrade
Jika komputer yang akan diinstal belum mempunyai sistem operasi Linux Redhat sebelumnya maka pilih Install, jika sudah terdapat sistem operasi Linux Redhat versi sebelumnya dapat dipilih Upgrade maupun Install lalu tekan tombol Next

Pemilihan Kustomasi Instalasi
Pilih menu pilihan jenis instalasi yang ingin dilakukan dalam hal ini tentu saja Server atau Custom.

Partisi Hard Disk
Pilih menu Automatically Partition untuk melakukan partisi secara otomatis atau Manually partition With Disk Druid jika diinginkan partisi secara manual.

Partisi Hard Disk Secara Otomatik
Jika dipilih menu Automatically Partition maka akan muncul tampilan seperti di atas. Pilih menu Remove all Linux partition atau yang lain sesuai kebutuhan. Jika hard disk masih kosong dan belum dipartisi maka Redhat akan melakukan partisi.
Partisi Hard Disk Secara Manual
Jika anda memilih partisi secara manual akan tampak seperti pada gambar di atas.

Partisi Hard Disk Secara Otomatis
Untuk menambah partisi jika diinginkan dapat dilakukan dengan memilih menu add partition.

Boot Loader
Boot loader merupakan software yang pertama kali dijalankan ketika komputer pertama kali dinyalakan. Software ini berfungsi pada saat loading dan transfer control untuk mengoperasikan sistem kernel software.
Pengaturan boot loader mempunyai peranan yang penting jika komputer yang akan diinstal mempunyai sistem operasi lain maka kita dapat memilih booting dengan sistem operasi yang mana.
Redhat 9 menyediakan dua software boot loader yaitu GRUB dan LILO.

Konfigurasi Jaringan
Sistem operasi Redhat Linux memerlukan setting konfigurasi jaringan. Program instalasi secara otomatis akan mendeteksi jenis network device yang sesuai. Selanjutnya masukkan alamat IP dan netmask. Di sini terdapat pilihan secara otomatis melalui DHCP atau secara manual.

Pengaturan IP Address Secara Manual
Pengaturan IP Address harus disesuaikan dengan desain jaringan yang akan dibuat sehingga pengaturannya dapat dilakukan kemudian pada saat pengaturan jaringan.

Konfigurasi Firewall untuk Keamanan
Untuk meningkatkan keamanan komputer pada network, Redhat Linux menyediakan Firewall Protection. Kita dapat memilih tingkat keamanan yang diiginkan seperti pada gambar di atas.
Di sini disediakan 3 tingkat keamanan yaitu
High
Tingkat keamanan ini hanya membolehkan koneksi sesuai dengan default setting sehingga hanya dapat melakukan koneksi dengan DNS replies dan DHCP
Medium
Tingkat mediium memberikan batasan-batasan koneksi terhadap source tertentu dalam sistem.
No Firewall
Pemilihan tingkat keamanan No Firewall dapat dilakukan jika yakin bahwa sistem berada dalam jaringan yang dapat dipercaya.

Pemilihan Bahasa
Pilihlah bahasa yang akan digunakan

Pengaturan Waktu
Pengaturan waktu harus dilakukan agar waktu yang ditunjukkan pada komputer sesuai dengan tempat dimana komputer diletakkan. Setelah pengaturan waktu selesai dilakukan maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Pengaturan Password Root
Setelah proses instalasi maka akan muncul setting pasword root (administrator jaringan). Pada proses ini diperlukan pengaturan pasword root (administrator). Proses ini sangat penting di dalam sistem operasi jaringan karena hanya pada level inilah hak akses total dapat dilakukan.
Disamping root, dapat juga ditambahkan user yang dapat menggunakan sistem ini dengan pasword sebagai user.


Selengkapnya...

WINDOWS 2000

INSTALASI WINDOWS 2000 SERVER DAN REMOTE DEKSTOP

1. Setting booting pertama pada cdrom.
2. Masukkan cd install Windows 2000 Server.
3. Kemudian tekan enter untuk install Windows 2000 Server.
4. Setelah itu buat partisi sesuai keinginan anda.
5. kemudian format partisi anda dengan NTFS file system.
6. Tunggu sampai prosess format hardisk.
7. Setelah itu komputer akan reboot secara otomatis.
8. Setelah itu komputer akan menginstall device secara otomatis.
9. Ikuti prosedur instalasi Windows 2000 Server.
10. Setelah proses instalasi berhasil.
11. Masuk ke control panel untuk menginstal remote dekstop.
12. Klik add/remove program.
13. Lalu pilih add/remove windows components.
14. Kemudian centang Terminal Services dan Terminal Services Licensing, lalu klik next.
15. Tunggu proses instalasi sampai selesai.




INSTALASI TERMINAL SERVER

1. Klik start menu
2. Masuk menu Control Panel
3. Klik add/remove program
4. Lalu pilih add/remove windows components
5. Setelah itu muncul jendela windows Components wizard
6. Kemudian centang Terminal Services dan Terminal Services Licensing
7. Lalu klik next
8. Klik pada Aplication Server Mode
9. Klik next
10. Klik Remote Administration Mode
11. Klik next
12. Finish




nikeN/TKJ/24
Selengkapnya...

instalasi client dengan Remote Desktop

Beberapa aplikasi Remote Desktop yang selama ini sering kita gunakan di Linux maupun windows. Saya akan mencoba pake rDesktop. OS yang saya pake Redhat
* Windows
o Remote Desktop Connection
o Terminal Service
o PC Anywhere
o VNC (Windows – Linux)
o Putty (Text Mode)
* Linux
o Graphic Mode
+ VNC
+ rdesktop
o Text Mode
+ Telnet
+ SSH


RDesktop adalah suatu client (biasanya PC Linux) untuk Remote Desktop Protokol (RDP), digunakan untuk me-remote sebuah server (PC Windows). Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode grafis/X.
Siapkan paket rdesktop
[root@localhost /]# cd /mnt/cdrom/RedHat/RPMS/
[root@localhost RPMS]# ls -l rdesk*
-rw-r–r– 77 root root 65647 Feb 24 2003 rdesktop-1.2.0-1.i386.rpm
Install Paket Rdesktop
[root@localhost RPMS]# rpm -ivh rdesktop-1.2.0-1.i386.rpmwarning: rdesktop-1.2.0-1.i386.rpm: V3 DSA signature: NOKEY, key ID db42a60e
Preparing… ########################################### [100%]
package rdesktop-1.2.0-1 is already installed
Jalankan rdesktop
[root@localhost RPMS]# rdesktop -f 10.252.105.126
Ntar akan tampil desktop windows.

selamat mencoba!

By : Amrizal Ardi s (aang)

Selengkapnya...

Instalasi Windows 2000 Server

Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan
Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat
mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman yang baik mengenai persyaratan dan
proses instalasi juga akan sangat membantu dalam proses troubleshooting serta optimasi sistem server.



2.1 Persyaratan Hardware dan Software
Agar sistem Windows 2000 Server dapat berjalan maksimal maka dibutuhkan hardware
dan software yang sesuai dengan persyaratan minimal. Apabila Anda serius menjadikan sebuah komputer sebagai server jaringan, maka sangat
disarankan menggunakan mesin kelas Pentium III dengan RAM 256 MB untuk
memperoleh kinerja maksimal. Untuk menjalankan berbagai latihan dalam buku ini
disarankan anda menggunakan komputer Pentium 200 MHz dengan RAM 128 MB. Pada
prinsipnya semakin tinggi spesifikasi hardware Anda maka performa sistem akan
semakin baik. Anda perlu memberikan perhatian khusus terhadap berbagai persyaratan
software terutama bila Anda akan melakukan upgrade Windows NT Server 4.0 atau
instalasi dual boot. Ada dua jenis sistem operasi yang dapat diupgrade menjadi Windows
2000 Server yaitu :

♣ Windows NT Server 3.51
♣ Windows NT Server 4.0

Masing-masing sistem operasi tersebut harus diinstal Service Pack minimal versi 3
sebelum diupgrade ke Windows 2000 Server. Anda dapat menginstal lebih dari satu
sistem operasi dalam satu harddisk dengan syarat sistem partisi pada harddisk Anda memenuhi persyaratan untuk sistem operasi yang akan diinstal. Prosedur lebih lanjut
mengenai instalasi dual boot akan dijelaskan dalam sub bab berikutnya.
2.2 Persyaratan File System dan Partisi
Pilihan file system akan sangat berpengaruh terhadap jenis sistem operasi yang dapat
disimpan dalam harddisk. Setiap file system memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing, sehingga Anda harus menentukan file system yang benar-benar sesuai dengan
kebutuhan anda. Sistem operasi Windows NT baik versi Server maupun Workstation
hanya mendukung sistem file FAT16 dan NTFS. Sedangkan keluarga Windows 2000
mendukung sistem file FAT16, FAT32, maupun NTFS. Anda harus memperhatikan
dukungan sistem file terhadap setiap jenis sistem operasi terutama jika Anda ingin
mengkonfigurasi instalasi dual boot. Karakteristik setiap jenis file system dalam sistem

kemampuan maksimum keluarga Windows NT
dan Windows 2000 hanya dapat digunakan bila diinstal pada partisi NTFS. Dengan
menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat
file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security
hingga tingkat folder. Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah dukungan
yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila
anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan
Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah metode
penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh
dibandingkan bila Anda menggunakan FAT32 atau NTFS.

2.3 Teknik Partisi
Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam beberapa logical partition.
Partisi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pembagian logical dari
sebuah harddisk. Misalkan anda memiliki sebuah harddisk berkapasitas 10 GB, maka
anda dapat membaginya menjadi dua logical partition yaitu drive C sebagai primary
partition sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar 6 GB sebagai secondary partition.
Anda dapat membagi lagi secondary partition tersebut menjadi beberapa logical drive
sesuai dengan kepentingan Anda. Dalam menentukan ukuran partisi Anda perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Berapa jenis dan berapa banyak sistem operasi yang akan anda instal dalam harddisk.

Kebutuhan ruang harddisk, misalkan anda akan menginstal Windows 2000 Server di
drive C maka disarankan ruang kosong sebesar 1GB ditambah space untuk menginstal
berbagai macam software aplikasi.

Lokasi system partition dan boot partition Windows 2000 Server. System partition berisi
berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang
secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C. Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan.
Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB, yang lokasinya secara default ada di
drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk
Anda.

Anda dapat melakukan partisi harddisk dengan menggunakan utility FDISK yang
terdapat dalam MS DOS atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti Partition Magic.
Penulis mengasumsikan Anda sudah cukup memahami penggunaan utility FDISK
sehingga tidak akan dibahas secara detil dalam buku ini. Apabila Anda belum memahami
penggunaan utility untuk partisi ini, silahkan membaca dokumentasi ataupun help file
dalam MS DOS.

2.4 Pilihan Metode Instalasi
Untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server dapat digunakan beberapa metode
sebagai berikut :
1) CDROM Bootable
Cara ini paling mudah dan cepat untuk dilakukan. Anda harus mengkonfigurasi
BISO komputer untuk booting dari CDROM. Sebuah tampilan text based akan
memberikan beberapa pertanyaan mengenai lokasi penempatan Windows 2000
dan sistem partisi yang digunakan.
2) Setup Disk
Metode ini memerlukan waktu paling lama, penulis tidak merekomendasikan
cara ini kecuali anda tidak memiliki CDROM drive yang dapat digunakan
secara bootable. Sebelum melakukan instalasi anda perlu membuat setup disk
dari komputer lain yang sudah terinstal Windows 2000 Server.
3) Instalasi dari OS lain
Apabila anda telah memiliki sistem operasi lain di komputer, maka dapat
langsung menjalankan proses instalasi dengan memasukkan CDROM Windows
2000 Server dan memanfaatkan proses autorun.



Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk
mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1.
Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting
ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan
CDROM bootable.

2.5 Member Server dan Domain Controller
Sebelum melangkah lebih lanjut untuk melakukan instalsi, anda perlu memahami peran
Windows 2000 Server dalam sebuah jaringan. Windows 2000 Server dapat diinstal
sebagai Member Server dan Domain Controller.

Bagi anda yang pernah mengenal Windows NT, maka terdapat istilah PDC(Primary
Domain Controller), BDC(Backup Domain Controller) dan Stand Alone Server. Dalam
arsitektur Windows 2000 konsep PDC dan BDC sudah tidak dikenal lagi. Sebuah server
yang menyimpan konfigurasi jaringan mengenai data dan hak setiap account, security,
dan active directory disebut Domain Controller (DC). Peranan DC ini identik dengan
PDC dalam teknologi Windows NT. Sebagai backup dari DC yang sudah ada, diperlukan DC baru yang masing-masing kedudukannya dalam jaringan adalah setara (peer). Dengan
demikian bila terjadi fault pada sebuah DC, maka DC lain akan secara otomatis
mengambil alih peranannnya sebagai pengendali jaringan.

Antar DC dalam jaringan Windows 2000 terjadi replikasi data-data konfigurasi melalui
active directory. Replikasi tersebut terjadi dalam interval tertentu, untuk menjamin
kesamaan konfigurasi antar DC.

Untuk menginstal sebuah server sebagai DC, maka fasilitas Active Directory harus
dipasang di server tersebut. Instalasi Active Directory adalah dengan menjalankan
perintah DCPROMO dari command prompt, atau dengan memanfaatkan fasilitas wizard
dari menu Configure Your Server.

Sebuah server yang tidak dikonfigurasi active directory disebut sebagai Member Server.
Member Server identik dengan Stand Alone Server dalam jaringan Windows NT. Karena
tidak memiliki active directory, maka server tersebut hanya memiliki user dan group di
tingkat local computer saja. Member Server dapat melakukan mapping user dan group
dari DC dengan memanfaatkan fasilitas active directory, asalkan antara DC dan member
server tersebut terhubung dalam satu network. Member Server biasanya digunakan
sebagai server berbagai service dalam jaringan, misalnya mail server, web server, file
server, maupun proxy server.

2.6 Praktek Instalasi Windows 2000 Server
Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server.
Dalam praktek ini penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM
pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000
Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk
mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.
2.6.1 Instalasi Member Server
1) Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
2) Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.
3) Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.
4) Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.
5) Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga
dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.
6) Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan.
Note : Apabila anda ingin membuat uial boot, jangan menghapus partisi yang telah
terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis
partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis
partisi akan menghilangkan OS yang telah anda install di partisi tersebut.
7) Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy
temporary file ke harddisk.
8) Keluarkan CDROM dan restart komputer.
9) Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.
10) Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll)
sesuai dengan kondisi lokasi anda.
11) Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.
12) Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server
berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server.
Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license,
yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah
per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.


13) Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan
digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda
menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERPUSAT sebagai
nama server.
14) Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan
password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator
dengan hak tertinggi dalam jaringan.
15) Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis
service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS
Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut
dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi
setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.



16) Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk
menampilkan dialog konfigurasi jaringan.


17) Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP
Address sebagai berikut :

IP Address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut
menggunakan klas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat
menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan.
18) Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server
tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server
pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan
kosongkan kotak Workgroup or computer domain.



19) Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan
melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi
kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta
memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan. 20) Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil
dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan
password untuk user Administrator.



21) Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai
konfigurasi server.
Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server.
Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah
DCPROMO.

2.6.2 Instalasi Domain Controller
Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk
mengatur konfigurasi jaringan. Biasanya Member Server menginduk ke DC
untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda
akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC
pertama di jaringan anda.

1) Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO
Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server
dinaikkan statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda
akan menginstal DC pertama dalam Domain.



2) Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A
New Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah
Domain, aktifkan option ke-2.




3) Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat.
Aktifkan Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama
dalam jaringan.

4) Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest.
Domain yang dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.



Note : Forest, Tree, dan Domain adalah terminologi yang digunakan
dalam konsep jaringan Windows 2000 untuk mengidentifikasi kesatuan
organisasi jaringan. Domain merupakan kesatuan terkecil dari sebuah
jaringan. Beberapa Domain dapat bergabung membentuk Tree dan
gabungan dari beberapa Tree disebut Forest

5) Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified
Domain Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan
Domain yang sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama
tertentu yang dikehendaki. Apabila anda akan mempublish jaringan ke
internet, sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar.



6) Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain
tersebut. Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000
seperti Win98 dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk
meresolve nama host di jaringan.



7) Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log,
system volume, dan Active Directory Database.


Note : Lokasi penyimpanan data Active Directory harus menggunakan
partisi NTFS. Apabila system partition anda menggunakan FAT32, anda
harus menyediakan sebuah volume dengan partisi NTFS untuk
menyimpan data tersebut. Dalam sebuah jaringan besar dimana sering
terjadi update dan replikasi data Active Directory sebaiknya data tersebut disimpan di harddisk terpisah dari sistem operasi, sehingga meningkatkan
kinerja sistem
8) Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di
dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000
akan meminta konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut.
9) Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan
booting ulang.
10) Lakukan login ke DC sebagai Administrator, setelah Active Directory
terpasang akan terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative
Tools, antara lain Active Directory Users and Computers yang merupakan menu utama untuk konfigurasi user, group dan security jaringan.


By : Amrizal ardi S (aang)
Selengkapnya...

secuiL installasi cLient-server

kawan-kawan .setelah sekian lama kita jarang mengumpulkan tugas dengan blogger [sehingga blogger kita jadi sepii ]. Akhirnya hari itu tiba juga saat kita menggunkannya lagi [humpf] . ini sedikit hasil praktikum saat menginstall RedHat dan windows 2000 server untuk client-server . smoga brmanfaat .


A.INSTALASI CLIENT DENGAN LINUX RedHat
1. Pertama dalam menginstall client kita pilih dulu OS yang akan kita pakai,nah saat ini coba
Install komputer dengan menggunakan Linux RedHat
2. Jika sudah selesai menginstal Linux RedHat,install Rdekstop pada komputer dengan cara :
-Masuk pada linux RedHat yang berbasis text
-Ketik : cd/mnt/cdrom/
-Tekan Enter-Ketik "ls" untuk melihat directory
-Ketik : cd RedHat/RPMS (ingat tulisan RPMS ini harus huruf balok !)
-Ketik : rpm-ivh rdekstop-1.2.0-1.i386.rpm
-Tunggu beberapa saat untuk menunggu rdekstop terinstal
-Ketik rd kemudian tab untuk melihat apakah rdekstop sudah terinstal atau belum
-Bisa juga dengan mengetik rpm-qagrep rdekstop untuk melihat program rdekstop .
3. Jika Rdekstop sudah terinstal,masuk pada RedHat berbasis grafis denganmenekan :
Ctrl+Alt+F7
4. Kemudian Pilih dan Klik Start
5. Pilih dan klik Run Programe
6. Ketik : rdekstop "alamat IP address server"
7. Klik OK
8. Kemudian akan muncul rdekstop .
9. Selain itu, bisa juga dengan meng-klik Start lalu pilih system tools kemudian klik terminal lalu
ketik rdekstop "alamat IP address server"

B. INSTALASI TERMINAL SERVER DENGAN WINDOWS 2000 SERVER
Setelah kita menginstall rdekstop kita lalu menginstall terminal server. Terminal Server yaitu Aplikasi Remote Access yang ada di windows server. Terminal Server di gunakan untuk meremote Server dan juga bisa di gunakan untuk MenSharing ke Beberapa PC (mengunakan server dari beberapa PC lain. Caranya :
1. Klik Start cari Administrative tools >> Buka Terminal Service Configuration
2. Setelah membuka Terminal Service Configuration >> pilih Action >> lalu Creat New
Connection
3. Setelah itu akan keluar Connection Type yang akan kita gunakan, Citrix dan Microsoft RDP,
pilih Microsoft RDP
4. Selanjut nya pilih Data Encryption >> saya memilih Client Compatible
5. Lalu masuk ke Remote Control
6. Kemudian masuk ke Transport Type
7. Pilih Network Adapter yang akan di gunakan, jika kita mengukan 2 interface
Setelah berhasil membuat Connection Baru kita buka Terminal Services Manager untuk melihat User mana saja yang berhasil masuk ke server kita, dari sini kita bisa juga melakukan disconnect terhadap user. Untuk meningkatkan keamanan buat user-user siapa saja yang boleh login ke terminal server kita caranya dengan :
Buka Computer Management >> pilih Local Users dan Groups >> Pilih Groups dan cari Remote Desktop Users.
di Remote Desktop Users itulah kita menambahkan user siapa saja yang boleh Login ke Terminal server kita.

C. INSTALASI WINDOWS 2000 SERVER DAN REMOTE DEKSTOP
Ada cLient pasti ada servernya . Misalkan kita menggunakan Windows 2000 Server . Cara menginstallnya :
1.Setting booting pertama pada cdrom
2.Masukkan cd install Windows 2000 Server.
3.Kemudian tekan enter untuk install Windows 2000 Server.
4.Setelah itu buat partisi sesuai keinginan anda.
5.kemudian format partisi anda dengan NTFS file system.
6.Tunggu sampai prosess format hardisk.
7.Setelah itu komputer akan reboot secara otomatis.
8.Setelah itu komputer akan menginstall device secara otomatis.
9.Ikuti prosedur instalasi Windows 2000 Server.
10.Setelah proses instalasi berhasil.
11.Masuk ke control panel untuk menginstal remote dekstop.
12.Klik add/remove program.
13.Lalu pilih add/remove windows components.
14.Kemudian centang Terminal Services dan Terminal Services Licensing, lalu klik next.
15.Tunggu proses instalasi sampai selesai

Okeii kawand . Sekian cerita saya tentang install menginstall tentang cLient-server. Kalau ada lain waktu, saya lanjutkan kembali Okeii .

by : Ranee eLisa I
31 / II TKJ
Selengkapnya...

INSTALASI TERMINAL SERVER DENGAN WIN 2000 SERVER by; Febryan Haris

Terminal Server yaitu Aplikasi Remote Access yang ada di windows server. Terminal Server di gunakan untuk meremote Server dan juga bisa di gunakan untuk MenSharing ke Beberapa PC (mengunakan server dari beberapa PC lain).

Langkah-langkahnya  ;
1. Klik Start cari Administrative tools >> Buka Terminal Service Configuration
2. Setelah membuka Terminal Service Configuration >> pilih Action >> lalu Creat New Connection
3. Setelah itu akan keluar Connection Type yang akan kita gunakan, Citrix dan Microsoft RDP, pilih Microsoft RDP
4. Selanjut nya pilih Data Encryption >> saya memilih Client Compatible
5. Selajut nya masuk ke Remote Control 6. Selanjut nya masuk ke Transport Type
7. Pilih Network Adapter yang akan di gunakan, jika kita mengukan 2 interface
Setelah berhasil membuat Connection Baru kita buka Terminal Services Manager untuk melihat User mana saja yang berhasil masuk ke server kita, dari sini kita bisa juga melakukan disconnect terhadap user.
Untuk meningkatkan keamanan buat user2 siapa saja yang boleh login ke terminal server kita caranya dengan :
Buka Computer Management >> pilih Local Users dan Groups >> Pilih Groups dan cari Remote Desktop Users. 
di Remote Desktop Users itulah kita menambahkan user siapa saja yang boleh Login ke Terminal server kita.

by ; Febryan Haries
Selengkapnya...

INSTALASI CLIENT DENGAN LINUX REDHAT by; Febryan Haris Anshori




1. Instal komputer dengan Linux RedHat
2. Jika sudah selesai menginstal Linux RedHat, Instal RDesktop pada komputer.
~Masuk pada Linux RedHat yang berbasis text
~Ketik : cd /mnt/cdrom/
~Tekan Enter
~Ketik “ls” untuk melihat directory
~Ketik : cd RedHat/RPMS/
~Ketik : rpm –ivh rdesktop-1.2.0-1.i386.rpm
~Tunggu beberapa saat untuk menunggu rdesktop terinstal
~Ketik “rd” lalu tab untuk melihat apakah rdesktop sudah terinstal atau belum
~Atau ketik: rpm –qa | grep rdesktop untuk melihat program rdesktop

3. Jika Rdesktop sudah terinstal,masuk pada linux RedHat berbasis grafis dengan menekan : Ctrl+Alt+F7
4. Klik start
5. Klik Run Programe
6. Ketik: rdesktop “ip addres server”
7. Klik Ok
8. maka akan muncul rdesktop
9. atau dengan klik start-pilih system tools-klik terminal-ketik rdesktop “ip address server”













Selengkapnya...

Install Windows 2000 Server , by prawira

1. Pertama seperti biasa Setting BIOS dengan first booting pada CD ROM
2. Kemudian setelah itu Masukkan CD Install Windows 2000 Server
3. Dan Akan muncul tampilan awal instalasi Windows 2000 Server
4. Pilih To set up Windows 2000 now, press ENTER. tekan Enter
5. Setelah muncul Windows 2000 Licensing Agreement. Tekan F8
6. Masuk ke partition disk
7. Hapus semua partisi yang ada
8. Buatlah partisi baru dengan mengikuti panduan yang ada
9. Setelah selesai, tekan Enter dan pilih Format the partition using the NTFS file system
10. Pilih To format the drive, press F
11. Tunggulah selama proses pem-formatan
12. Jika proses sudah selesai komputer akan secara otomatis melakukan booting ulang
13. Biarkan komputer anda booting ke harddisk
14. Setelah muncul kotak dialog, pilih next.
15. Tunggulah selama proses Installing device
16. Pada kotak dialog Regional Settings, klik next
17. Pilih beberapa komponen dengan memberi tanda centang, klik next
18. Pilih Typical settings, klik next
19. Tunggulah selama proses Instalasi komponen
20. Setelah selesai, klik Finish. Komputer akan me-restart
21. Setelah komputer sudah ter-install Windows 2000 Server, jalankan komputer
22. Masuk ke control panel
23. Pilih Add/Remove Programs
24. Pilih Add/Remove Windows Components
25. Pada menu Components, tandai Terminal Services dan Terminal Services Licensing. Klik next.
26. Pilih Remote administration mode. Klik next
27. Tunggulah selama komputer sedang proses. Klik Finish.v
27. Tunggulah selama komputer sedang proses. Klik Finish.




Selengkapnya...

INSTALASI CLIENT DENGAN LINUX RedHat , INSTALASI TERMINAL SERVER DENGAN WINDOWS 2000 SERVER , INSTALASI WINDOWS 2000 SERVER DAN REMOTE DEKSTOP

Nama : Kurniati setya N
Kelas : 2 TKJ
Absen : 4046.103

A.INSTALASI CLIENT DENGAN LINUX RedHat

1. Instal komputer dengan menggunakan Linux RedHat

2. Jika sudah selesai menginstal Linux RedHat,instal Rdekstop pada komputer
dengan cara :
-Masuk pada linux RedHat yang berbasis text

-Ketik : cd/mnt/cdrom/

-Tekan Enter

-Ketik "ls" untuk melihat directory

-Ketik : cd RedHat/RPMS

-Ketik : rpm-ivh rdekstop-1.2.0-1.i386.rpm

-Tunggu beberapa saat untuk menunggu rdekstop terinstal

-Ketik rd kemudian tab untuk melihat apakah rdekstop sudah terinstal atau
belum

-Atau dengan mengetik rpm-qa|grep rdekstop untuk melihat program rdekstop

3. Jika Rdekstop sudah terinstal,masuk pada RedHat berbasis grafis dengan
menekan : Ctrl+Alt+F7

4. Kemudian Pilih dan Klik Start

5. Pilih dan klik Run Programe

6. Ketik : rdekstop "alamat IP address server"

7. Klik OK

8. Kemudian akan muncul rdekstop

9. Atau dengan meng-klik Start lalu pilih system tools kemudian klik terminal
lalu ketikrdekstop "alamat IP address server"





B. INSTALASI TERMINAL SERVER DENGAN WINDOWS 2000 SERVER

Terminal Server yaitu Aplikasi Remote Access yang ada di windows server. Terminal Server di gunakan untuk meremote Server dan juga bisa di gunakan untuk MenSharing ke Beberapa PC (mengunakan server dari beberapa PC lain)

1. Klik Start cari Administrative tools >> Buka Terminal Service Configuration


2. Setelah membuka Terminal Service Configuration >> pilih Action >> lalu Creat New Connection

3. Setelah itu akan keluar Connection Type yang akan kita gunakan, Citrix dan Microsoft RDP, pilih Microsoft RDP


4. Selanjut nya pilih Data Encryption >> saya memilih Client Compatible

5. Selajut nya masuk ke Remote Control

6. Selanjut nya masuk ke Transport Type

7. Pilih Network Adapter yang akan di gunakan, jika kita mengukan 2 interface

Setelah berhasil membuat Connection Baru kita buka Terminal Services Manager untuk melihat User mana saja yang berhasil masuk ke server kita, dari sini kita bisa juga melakukan disconnect terhadap user. Untuk meningkatkan keamanan buat user-user siapa saja yang boleh login ke terminal server kita caranya dengan :

Buka Computer Management >> pilih Local Users dan Groups >> Pilih Groups dan cari Remote Desktop Users.

di Remote Desktop Users itulah kita menambahkan user siapa saja yang boleh Login ke Terminal server kita.


C. INSTALASI WINDOWS 2000 SERVER DAN REMOTE DEKSTOP

1.Setting booting pertama pada cdrom.

2.Masukkan cd install Windows 2000 Server.

3.Kemudian tekan enter untuk install Windows 2000 Server.

4.Setelah itu buat partisi sesuai keinginan anda.

5.kemudian format partisi anda dengan NTFS file system.

6.Tunggu sampai prosess format hardisk.

7.Setelah itu komputer akan reboot secara otomatis.

8.Setelah itu komputer akan menginstall device secara otomatis.

9.Ikuti prosedur instalasi Windows 2000 Server.

10.Setelah proses instalasi berhasil.

11.Masuk ke control panel untuk menginstal remote dekstop.

12.Klik add/remove program.

13.Lalu pilih add/remove windows components.

14.Kemudian centang Terminal Services dan Terminal Services Licensing, lalu klik next.

15.Tunggu proses instalasi sampai selesai.

Selengkapnya...

INSTALASI CLIENT DENGAN LINUX RedHat,INSTALASI TERMINAL SERVER DENGAN WINDOWS 2000 SERVER,INSTALASI WINDOWS 2000 SERVER DAN REMOTE DEKSTOP

Nama :Kurniati Setya N
Kelas : 2 TKJ
Absen : 4046/103

A.INSTALASI CLIENT DENGAN LINUX RedHat

1. Instal komputer dengan menggunakan Linux RedHat

2. Jika sudah selesai menginstal Linux RedHat,instal Rdekstop pada komputer
dengan cara :
-Masuk pada linux RedHat yang berbasis text

-Ketik : cd/mnt/cdrom/

-Tekan Enter

-Ketik "ls" untuk melihat directory

-Ketik : cd RedHat/RPMS

-Ketik : rpm-ivh rdekstop-1.2.0-1.i386.rpm

-Tunggu beberapa saat untuk menunggu rdekstop terinstal

-Ketik rd kemudian tab untuk melihat apakah rdekstop sudah terinstal atau
belum

-Atau dengan mengetik rpm-qa|grep rdekstop untuk melihat program rdekstop

3. Jika Rdekstop sudah terinstal,masuk pada RedHat berbasis grafis dengan
menekan : Ctrl+Alt+F7

4. Kemudian Pilih dan Klik Start

5. Pilih dan klik Run Programe

6. Ketik : rdekstop "alamat IP address server"

7. Klik OK

8. Kemudian akan muncul rdekstop

9. Atau dengan meng-klik Start lalu pilih system tools kemudian klik terminal
lalu ketikrdekstop "alamat IP address server"




B. INSTALASI TERMINAL SERVER DENGAN WINDOWS 2000 SERVER

Terminal Server yaitu Aplikasi Remote Access yang ada di windows server. Terminal Server di gunakan untuk meremote Server dan juga bisa di gunakan untuk MenSharing ke Beberapa PC (mengunakan server dari beberapa PC lain)

1. Klik Start cari Administrative tools >> Buka Terminal Service Configuration


2. Setelah membuka Terminal Service Configuration >> pilih Action >> lalu Creat New Connection

3. Setelah itu akan keluar Connection Type yang akan kita gunakan, Citrix dan Microsoft RDP, pilih Microsoft RDP


4. Selanjut nya pilih Data Encryption >> saya memilih Client Compatible

5. Selajut nya masuk ke Remote Control

6. Selanjut nya masuk ke Transport Type

7. Pilih Network Adapter yang akan di gunakan, jika kita mengukan 2 interface

Setelah berhasil membuat Connection Baru kita buka Terminal Services Manager untuk melihat User mana saja yang berhasil masuk ke server kita, dari sini kita bisa juga melakukan disconnect terhadap user. Untuk meningkatkan keamanan buat user-user siapa saja yang boleh login ke terminal server kita caranya dengan :

Buka Computer Management >> pilih Local Users dan Groups >> Pilih Groups dan cari Remote Desktop Users.

di Remote Desktop Users itulah kita menambahkan user siapa saja yang boleh Login ke Terminal server kita.


C. INSTALASI WINDOWS 2000 SERVER DAN REMOTE DEKSTOP

1.Setting booting pertama pada cdrom.

2.Masukkan cd install Windows 2000 Server.

3.Kemudian tekan enter untuk install Windows 2000 Server.

4.Setelah itu buat partisi sesuai keinginan anda.

5.kemudian format partisi anda dengan NTFS file system.

6.Tunggu sampai prosess format hardisk.

7.Setelah itu komputer akan reboot secara otomatis.

8.Setelah itu komputer akan menginstall device secara otomatis.

9.Ikuti prosedur instalasi Windows 2000 Server.

10.Setelah proses instalasi berhasil.

11.Masuk ke control panel untuk menginstal remote dekstop.

12.Klik add/remove program.

13.Lalu pilih add/remove windows components.

14.Kemudian centang Terminal Services dan Terminal Services Licensing, lalu klik next.

15.Tunggu proses instalasi sampai selesai.














Selengkapnya...